Selamat Datang dan Selamat Membaca

You Raise Me Up (bagian 16)

Jadwal sidang pun sudah tinggal beberapa jam lagi. Mika Nampak asik menyiapkan untuk sidang nanti. Hatinya sedikit deg-degan, apalagi ketika dibacakan pengumumuman para dosen penguji. Mika pun mengirim sms pada Erik. Akhirnya mereka pun saling membalas sms. Erik memberi semangat pada Mika. Hati Mika menjadi tenang.
Tak terasa sidang pun dimulai. Mika pun menunggu panggilan dari dosen penguji.
“gimana Ka deg-degan nggak?” Tanya Radit
“lumayan sih,,hhe”
“loh kamu nggak bawa buku Ka?” Tanya Radit sambil melihat kiri kanan Mika
Mika hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
“serius lo? Terus kalo ditanya penguji gimana?”
“aduh ngapain repot bawa buku, tau nggak aku Cuma bawa makanan aja,,hhe”
“hah dasar lu, seriusan? Padahal aku bawa buku banyak ni soalnya takut ditanya”
“serius lah, hhe.. tadinya aku mau bawa tapi berat dan ribet, jadinya nggak deh,,hhe”
“iya iya bener lagian penguji juga nggak bakal nanya semua, tapi tanggung bawa nih”
“ya udah nggak apa-apa Dit,,hhe”
Sementara Mika asik ngobrol dengan Radit. Ternyata dari kejauhan Rani memanggil-manggil Mika.
“eh Ka, dipanggil Rani tuh” ujar Radit
Mika pun langsung menengok ke arah Rani. Ternyata tiba giliran Mika. Mika pun langsung bergegas menuju ruang penguji. Dua penguji duduk bersebelahan, Mika menghampiri keduanya. Jauh dari bayangan Mika selama ini tentang sidang yang akan membuatnya deg-degan. Ternyata sidang itu lebih enjoy dan Mika pun sangat menikmati, tanpa ada rasa deg-degan dan rasa takut.
Sudah lebih 15 menit Mika sudah berada di dalam ruangan. Akhirnya selesai juga. Dari kejauhan Nampak teman-teman Mika sedang menunggunya.
“gimana Ka sidangnya?” Tanya Radit penasaran
“ya gitu, Alhamdulillah nggak ada masalah”
“wah syukur atu” ujar Dimas
“emang kalian belum ya?”
“aku belum, tapi kalo Dimas udah” jawab Radit
“iya Ka, gw udah tadi lumayan sedikit grogi” tambah Dimas
“grogi kenapa gitu? Pengujinya galak ya?hhe”
“nggak untungnya  baik tapi tetep grogi sih”
“eh giliran aku ni, doain aku ya” ujar Radit sambil berlalu pergi menuju ruangan sidang
Mika dan Dimas pun menyemangati Radit.
“Ka habis ini lw mau kemana?”
“belum tau nih, emangnya kenapa?”
“nggak Cuma nanya aja,,hhe.. “
“Eh Mas, kayanya aku harus membeli sesuatu dulu deh, nanti aku balik lagi ke sini” pamit Mika
“ok deh”
Mika pun langsung pergi ke suatu tempat. Hari ini dia sudah janji untuk membelikan tas untuk adiknya. Setelah selesai. Mika kembali ke kampus dan mendengarkan pengumuman kelulusan.

Alhamdulillah Mika lulus dengan hasil yang baik. Mika pun langsung mengabarkan kabar gembira itu kepada orang tuanya dan juga pada Erik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar