Selamat Datang dan Selamat Membaca

Hanya Engkau Yang Tahu

       Aku memeluk erat buya sambil menangis keras, aku terus memintanya untuk menikahkanku dengan seorang pemuda yang sebenarnya aku tidak begitu mengenalnya. Isak tangis tidak bisa ku hentikan krn rasa takut dan gelisah muncul tiba-tiba. Aku takut pemuda itu menolakku. Namun, aku terus saja membujuk buya agar mencoba memberi tahu kemauanku ini pada pemuda itu. Akhirnya, buya pun beerbicara pada pemuda itu dan ternyata apa yang aku takutkan itu tidak terjadi, malah sebaliknya ternyata pemuda itu pun diam-diam menyukaiku. Rasa senang, bahagia akhirnya aku dapati. Air mata yang dari tadi mengalir kesedihan berubah menjadi air mata bahagia. Rasa syukur ku panjatkan kepadaNya. Kami pun menentukan tanggal lamaran. Namun, belum sampai kami tentukan, keadaanku berubah seketika, yang tadinya sedang bersama buya dan dia, seketika mereka menghilang.
       Ya, itu ternyata sebuah mimpi. Belum sempat aku mengetahui tanggal lamarannya, aku terbangun. Seketika pula aku merasa kaget oleh mimpiku itu, tiba-tiba aku bermimpi ingin menikah dengan pemuda yang sebenarnya tidak pernah aku kenal. Siapa dia? Dari mana asalnya? Aku pun tak tahu. Dalam mimpi wajahnya begitu jelas dan bercahaya. Sampai akhirnya, mimpi itu pun membuat aku kepikiran. Keesokan harinya, subhanallah aku bertemu dengan pemuda itu, aku kaget dan tidak percaya. Aku pun bertanya- tanya, ko bisa ini terjadi? Apa mimpi itu petunjuk dari Allah tentang jodohku? Subhanallah, hanya Engkau Yang Tahu.  Semenjak mimpi itu dan pertemuan nyataku dengan pemuda itu, aku pun menjadi penasaran. Aku pun mencari tahu siapa dia? Dari mana asalnya?
      Akhirnya, walaupun sedikit malu, aku memberanikan diri untuk menceritakan mimpiku itu kepada salah satu teman sekaligus seseorang yang sudah aku anggap seperti ibuku sendiri. Aku pun berharap ibu itu mengenal pemuda itu. Setelah aku menceritakan panjang lebar, lalu ibu  bertanya tentang ciri-ciri pemuda itu, akhirnya ibu pun merasa bahwa pemuda yang ada dimimpiku itu adalah salah satu santri yang sedang mengikuti pesantren milik saudara ibu yang sekarang sedang liburan di tempat ibu tinggal. Ibu pun langsung menceritakan siapa sebenarnya pemuda itu dan dari mana asalnya.
      Subhanallah, aku tercengang mendengar cerita ibu, ternyata pemuda itu berasal dari sebrang sana. Jauh-jauh dia merantau kesini untuk mendalami agama Islam. Dia terkenal sangat rajin, ulet, apa yang selama ini dia kerjakan sekalipun pekerjaan itu berat, dia melakukannya sebagai ibadah tidak mau dibayar atau dibalas. Ghiroh dia sangat luar biasa. Dulu sebelum ke pesantren, dia bekerja di negeri orang dan sengaja uang hasil kerjanya itu ditabung agar bisa pergi belajar mendalami agama Islam. Lagi- lagi aku tercengang dan merasa kagum. Sampai akhirnya timbul dibenakku berharap mimpiku itu menjadi kenyataan. Beberapa menit mendengarkan cerita ibu, aku telah jatuh cinta pada pemuda itu. Aku ingin dia menjadi imamku kelak yang selalu membimbingku dan melaksanakan ibadah bersama.
       Keesokan harinya, ak bertemu dengan dia lagi. Hampir setiap hari aku berpapasan dengannya. Namun, setiap kali kami berpapasan, aku hanya bisa menundukkan wajahku. Aku merasa malu dan tak tahu mesti gimana karna kami benar- benar tidak saling kenal. Padahal dalam benakku, ingin sekali aku tersenyum kepadanya, aku ingin menyapanya. Namun, semua itu sangat sulit aku lakukan. Rasa malu dan ketidakberanianku menatap wajahnya sangatlah besar. Apalagi mungkin memang sebaiknya aku menundukkan wajahku kepada dia yang bukan muhrimku.
      Meski begitu, dalam sujudku aku selalu berdoa semoga dia lah calon imamku kelak. Aku merasa telah mencintainya, walaupun cinta ini timbul karna agama yang ada pada dirinya. Namun, aku percaya jika mencintai seseorang karna agamanya, insya allah cinta itu akan selalu membawa kita pada jalan Allah.. Aamiin
       Sekarang hanya doa yang selalu aku panjatkan, dan aku pun hanya bisa pasrah serta berserah diri padaNya. Keinginanku agar mimpiku menjadi kenyataan, aku serahkan sepenuhnya kepada Dia Yang Maha Berhak, kepada Dia Yang Maha Kuasa karna dengan izinNya lah semua keinginanku, semua mimpiku menjadi nyata.. :)
      Untuk kamu seseorang yang ada dalam mimpiku, seandainya Allah ridha sehingga menjadikanmu jodohku, izinkanlah aku mencintaimu karna Allah, dan aku sangat bersyukur karna Allah telah mengenalkanku kepadamu. Aku akan merasa bangga menjadi istrimu. Semoga kamu bisa membawaku menuju cita- cita tertinggiku, menggapai surgaNya.. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar