“Cindy…”. Teriak Anton
Cindy
pun menghentikan langkah. Anton berlari menghampiri Cindy. Anton adalah teman
sekelasnya. Dia seorang pengajar juga di salah satu madrasah.
“hei,
kenapa?”. Tanya Cindy penasaran
“Cindy,
nanti malam katanya mulai perlombaan ya?”.
“iya
Ton, emang kenapa gitu?”
“yaa..
takut salah aja, habisnya saya lupa,, hhe” ujar Anton sambil menggaruk-garuk
kepala
“yaa,
dasar. Tapi anak-anakmu sudah disiapkan buat lombanya?”
“iya
dunk, Alhamdulillah sudah.”
“Syukur
atu kalo begitu”
Cindy
dan Anton berjalan menuju kelas. Sesampainya depan kelas, Cindy melihat Ruli
dan kak Arsyil sedang bercakap-cakap. Setelah melihat kedatangan Cindy dan
Anton, Ruli pun memanggil Cindy.
“Cindy,
akhirnya datang juga.” Ujar Ruli. Kak Arsyil tersenyum. Cindy pun langsung
menghampiri mereka.
“oya
Cindy tau nggak dari tadi kak Arsyil nungguin lw.” Ujar Ruli. Cindy melihat ke arah Arsyil seakan tak percaya dengan perkataan
Ruli.
“iya
Cin, maaf ganggu. Ada yang mau saya tanyain.” Ujar kak Arsyil. Ruli melirik
Cindy sambil tersenyum. “mmm, ya sudah gw masuk dulu ya, nitip Cindy ya kak”.
Ujar Ruli iseng. Arsyil menganggukkan kepalanya.
“ada
perlu apa ya kak?”. Tanya Cindy penasaran
“ini
Cin, nanti malam kayanya saya datang terlambat soalnya harus nganter adik
berobat dulu, jadi saya mau minta tolong agar kamu yang ngurusin anak-anak
nanti”.
“o…
iya kak, insyallah saya bantu, tapi emangnya adik kakak sakit apa?”. Tanya Cindy
khawatir
“nggak
apa-apa ko Cuma harus chedck up aja. Makasih ya udah mau bantu. Pokonya kalo
urusannya udah kelar, saya langsung ke kantor kecamatan.”
“oo..
baik kak, oya salam buat adiknya.”
“oke,
ya udah saya permisi dulu ya. Assalamualaikum..”
“waalaikumsalam”.
Kak
Arsyil pun langsung pergi. Sementara Cindy langsung masuk kelas. Di dalam kelas
Ruli nampak tersenyum-senyum.
“ehm…
“ ejek Ruli
Cindy
hanya geleng-geleng kepala. Cindy pun langsung duduk di kursi yang bersebelahan
dengan Ruli.
“jadi
cewe itu?” ujar Ruli sambil menatap ke arah atap
“hehe..
ternyata itu adiknya” jawabku sedikit nyengir
“tuh kan, makanya
jangan langsung cemburu gitu deh”
ledeknya
“ikh,, siapa lagi
yang cemburu?” ujar Cindy ngeles
“o… gitu ya? Syukur
atu klo emang nggak cemburu”
***
Cindy
berjalan menuju tempat perlombaan. Di sana sudah banyak peserta yang datang.
Anak-anak bimbingan Cindy dan Arsyil pun sudah berkumpul. Cindy menghampiri
mereka dan memberinya semangat.
“AssalamualCindym”
sapa Cindy
“waalaikumsalam
ustdzh Cindy”
“ustdzah
ko sendiri, ust Arsyil mana?” Tanya Nina, salah satu anak bimbingannya
“o..iya,
ust Arsyilnya katanya masih ada urusan, tapi insya allah kesini ko”
“o..gitu
yaa… “
Cindy
pun mengajak anak-anak duduk di tempat yang sudah disediakan panitia.
Jam
menunjukan pukul 20.00 WIB, perlombaan pun dimulai. Para peserta sangat
antusias dan penuh semangat.
Di
tengah-tengah perlombaan, Arsyil pun datang. Anak-anak nampaknya bahagia.
Arsyil pun duduk di samping Cindy. Cindy pun menjadi salting.
Perlombaan
telah usai, juri pun mengumumkan pemenangnya. Alhamdulillah, anak-anak
bimbingan Cindy dan teman-teman menjadi juaranya. Cindy dan Arsyil mengucapkan
selamat kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar