“Cindy…” teriak Ruli
berjalan ke arah Cindy
“hi, dasar ndut pake
lari segala” ledek Cindy
Ruli pun mendekatinya.
Nafasnya terengas-engas. Dia pun langsung menyodorkan sebuah kerta yang lipat.
“apa ini?” Tanya Cindy
penasaran sambil membolak-balik kertas tadi
“itu surat dari kak
Arsyil”
Cindy kaget. Dalam
hati Cindy berguman. Mimpi apa ya semalam aku bisa dapat surat dari kak Arsyil?
Tapi apa isinya? Apa dia mengungkapkan isi hatinya. Cindy senyum-senyum. Tak
terasa tangan Ruli tepat di depan muka Cindy.
“Cin, kok bengong?
Hello,,, ayo cepat baca suratnya, gw jd penasaran nih, kali aja dia nembak lw..”
ujar Ruli tak sabar
“ah kamu bisa saja,
kayanya nggak deh, mana mungkin dia suka sama aku.”
“ya udah makanya buka
suratnya lalu baca..hhe”
“mmm…” perlahan Cindy
membuka dan membacanya
Assalamualaikun WR. WB
Bismillahirrahmanirrahim…
Sebelumnya kakak mau minta
maaf, mungkin kedatangan surat ini mengganggu aktifitasmu. Namun, ada hal yang
akan kakak sampaikan.
Sejak pertama lihat kamu,
jujur kakak kagum dan mulai menyukaimu. Tapi apa daya, kakak seorang yang pengecut,
hingga tak bisa mengatakan dan mengeluarkan isi hati kakak selama ini sama
kamu. Walaupun melalui tulisan ini, tapi kakak sangat senang karna akhirnya
kamu tau bagaimana perasaan kakak.
Jujur, kakak juga bingung
kenapa perasaan ini muncul dengan cepat. Tapi sekarang kakak nggak berharap
lebih dari kamu, karena kakak tau dan mengerti bagaimana kamu. Doa kakak setiap
waktu, mudah-mudahan rasa sayang dan cinta yang kakak rasakan ini berasal dari
Sang Khalik karena Dia yang Maha Kuasa, Dia yang bisa memberi cinta kepada
makhluk-Nya. Dan hanya Dial ah yang mengatur semua ini, Dia yang Maha Berhak
atas segalanya.
Hanya itu yang bisa kakak sampaikan. Sekali
lagi kakak minta maaf sudah mengganggu dan telah lancang seperti ini.
Wassalamualaikum WR. WB
Air mata Cindy tak terasa menetes. Ruli pun
bengong melihatnya.
“Cin,
kenapa?” Tanya Ruli
Cindy
pun langsung memberikan surat itu pada Ruli. “Subhanallah…
sekarang Allah sudah menunjukkan dan menjawab semua kegelisahan lw Cin.” Ujar
Ruli
“iya
Li, aku juga nggak menyangka. Ternyata kak Arsyil pun menyukaiku. aku
benar-benar bahagia. Walaupun dia tidak mengatakannya langsung tapi yang
penting aku tau”
“iya
Cin, Cindy juga ikut senang kok, terus jawaban lw gmn? Pasti lw langsung nerima
dia kan?”
“mmm…
aku masih bingung Li, kamu kan tau aku gimana? Lagian dalam surat itu kak
Arsyil hanya menyampaikan isi hatinya, bukan nembak”
“ya
elah, sama aja kali Cin. Tapi ya udah semuanya terserah lw aja, gw hanya bisa
berdoa. Mudah-mudahan apapun keputusan lw, itulah yang terbaik buat lw maupun
kak Arsyil..”
“iya
Li, makasih yaa..”
“sip.
Eh Cin, yuk ah kita masuk kelas, kayanya udah mulai tuh.
“okeh
deh” ujar Cindy sambil melipat kembali surat itu dan memasukannya ke tas
selendangnya.
Semenjak itu, Cindy rajin
melaksanakan shalat istikharah karena dia nggak mau salah memilih. Setelah
beberapa kali dia melakukan istikharah, hatinya semakin yakin bahwa Arsil lah cowo
yang Allah kirimkan untuknya dan bisa menjadi imam untuk dia dan anak-anaknya
kelak.
Sebulan kemudian,
walaupun Cindy dan Arsyil masih kuliah, mereka pun melangsungkan pernikahan
karena mereka tidak mau menunda-nunda sunah Rasul tersebut. Apalagi Arsyil
sudah merasa mapan dan yakin akan pilihannya serta sebulan lagi Arsyil di wisuda.
Bertahun-tahun mereka mengarungi bahtera rumah
tangganya dengan penuh kebahagiaan dan melahirkan anak-anak yang shaleh dan
shalehah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar