Selamat Datang dan Selamat Membaca

You Raise Me Up (bagian 9)

Mika dan teman-temannya sedang mempersiapkan mata perkuliahan film. Kali ini, mereka akan praktek membuat sebuah film. Mereka sangat antusias mengikutinya karena semuanya terlibat di dalamnya. Ada yang menjadi produser, sutradara, cameramen, dan bagian-bagian lainnya termasuk menjadi para pemain.
Awal syuting ini dimulai dari di kelas sebagai rumah sakit. Bagian perlengkapan menyiapkan semuanya. terutama pada saat syuting di dalam kamar rumah sakit. Meskipun tidak asli, namun mereka membuat tempat itu menjadi seakan-akan rumah sakit beneran.
Selesai mendekorasi, syuting pun dimulai. Wiwit dan Tina menjadi salah satu pemain. Sementara Mika hanya menjadi peran pembantu karena dia hanya ingin bekerja di belakang layar. Dia pun menjadi scriptwriter.
Terdengar bunyi ponsel Mika. Ternyata itu sms dari Erik. Selama Erik cuti, Mika sering mendengar kabar tentang Erik dari Dikdik dan beberapa teman cowoknya. Dia mengetahui bahwa Erik sudah tidak bekerja lagi. Akhirnya, Mika pun meminta tolong Dikdik untuk mengajak Erik bekerja di tempatnya.
            “Eh Ka, mau kemana?” Tanya Tina
            “Aku mau ada perlu dulu” jawab Mika langsung bergegas pergi
Tina pun bengong karena Mika kelihatan sangat buru-buru. Wiwit yang baru datang pun hanya melongo.
“Eh Na, Mika mau kemana?” Tanya Wiwit sambil melihat ke arah Mika
“Nggak tau tuh dia pergi gitu aja”
“O,, kayanya janjian sama kak Tara kali ya”
“Tau deh, oya kamu habis kemana dulu? Telat aja”
“Hehe, biasa tadi mandinya ngantri”
Sementara Mika sampai di depan kampus. Dilihatnya Erik sudah menunggu di bawah pohon. Mika senang bisa bertemu dengan Erik lagi.
“Eh Mika gimana kabarnya? Lama ya nggak jumpa?” sapa Erik
“Hei Rik, iya ikh kamu yang ngilang, Alhamdulillah kabarku baik” jawab Mika
Mika dan Erik pun langsung menuju halte untuk pergi ke kantor dimana Mika bekerja. Di perjalanan Erik bercerita tentang hari-harinya. Setelah bercerita panjang lebar, Mika pun merasa kagum kepada Erik.
Sesampainya di kantor tempat Mika kerja, Mika langsung mengajak Erik bertemu dengan pimpinannya. Beberapa jam mereka mengobrol. Mika berharap Erik bisa bekerja di tempat ia kerja. Setelah selesai, Mika dan Erik pun berpamitan.
“Rik, kamu udah makan?” Tanya Mika
“Belum sih, makan dulu yuk! Tapi dimana ya?” ujar Erik
Mika pun menganggukkan kepalanya dan langsung mengajak Erik ke warung bakso dekat kantor. Ini adalah pertama kalinya mereka makan berdua.
Setelah selesai, mereka kembali ke kampus. Namun sesampainya di sana, mereka pun berpisah karena Erik langsung pulang menuju kosannya. Sementara Mika kembali ke kelasnya untuk melanjutkan praktek syutingnya.
***  
Lagi-lagi ponsel Mika bunyi dan itu ternyata dari Erik. Erik menanyakan tentang dirinya diterima atau nggak di tempat Mika bekerja, namun Mika belum mengetahuinya karena dia sendiri pun belum mendapat kabar dari pimpinannya.
Semakin hari Mika dan Erik semakin dekat. Erik sering mengirimkan sms geje pada Mika. Dan Erik pun mulai masuk kuliah lagi, sehingga mereka sering bertemu. Suasana kelas Mika semakin rame karena Erik sudah kembali, orang yang selama ini bikin rame kelas.
Namun, di waktu yang bersamaan, ternyata ada kabar tentang Tara kalo selama ini Tara belum putus dengan cewe selingkuhannya itu. Hati Mika benar-benar ngdrop.  Hari-hari Mika kembali redup. Kali ini kesedihan dan kekecewaannya pada Tara amat dalam. Wiwit dan Tina pun mengkhawatirkannya. Mereka berusaha mencari cara untuk menghiburnya.
“Mika, udah ya kamu jangan sedih kan masih ada aku dan Tina” bujuk Wiwit
“Iya ka, ngapain lw tangisi orang kaya dia” ujar Tina tegas.
“Iya, nggak kok, aku hanya gak nyangka aja orang yang…” ujar Mika
“Syutzz… udah-udah, sekarang mendingan kita jalan yuk” ajak Wiwit
“Ok deh aku setuju” ujar Tina
“Gimana ka, mau kan?” Tanya Wiwit
Mika menganggukkan kepala tanda setuju. Mereka pun langsung pergi jalan-jalan.
“oya, kenapa kita nggak ke toko buku aja sekalian nyari bahan buat presentasi besok?” ajak
Wiwit
“Oiya ya, kalo gitu hayu yuk,  gimana Ka?” ujar Tina
“Emm,, boleh-boleh” jawab Mika pelan
“Ok deh” ujar Wiwit. Mereka pun langsung menuju halte. 
***
Sesampainya di toko buku, mereka langsung memilih-milih buku yang diperlukan. Bang Junot pemilik toko buku itu sangat ramah, sehingga setiap mereka memerlukan buku, mereka selalu pergi ke toko buku Bang Junot walaupun jauh, namun mereka sengaja ke sana agar sekalian bisa jalan-jalan.
“Nah begitu donk sering-sering ke sini” ujar Bang Junot
“Iya bang, sekarang ini lagi banyak tugas jadi butuh buku banyak” tukas Wiwit
Toko buku Bang Junot semakin ramai, sehingga Bang Junot meninggalkan mereka. Bang Junot meminta kepada mereka untuk mencari buku yang mereka perlukan, sementara Bang Junot melayani pembeli buku lainnya.
Setelah selesai. Mereka pun langsung membawa buku-bukunya ke Bang Junot untuk dibayar dan pamit pulang.
“Kita mau langsung pulang atau makan dulu nih” Tanya Tina
“Emm,, makan aja yuk” tambah Wiwit
“Ok deh, kita makan dulu” ujar Mika
Mereka pun langsung mencari tempat makan di sekitar toko buku. Seperti biasa makanan favorit mereka adalah bakso dan mpek-mpek. Setelah kenyang, mereka pun langsung pulang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar