Selamat Datang dan Selamat Membaca

SIAPAKAH SUAMI DAYUS ITU?

Tanggung jawab seorang suami atau ayah sangatlah besar, sehingga keselamatan keluarganya baik di dunia maupun di akhirat kelak ada pada suami atau ayah tersebut. Memiliki rasa kasih sayang yang besar terhadap keluarga, terutama terhadap istri memang hal yang wajar dan harus dimiliki setiap keluarga agar rumah tangganya terbentuk dengan baik sesuai yang diharapkan. Akan tetapi, jika hal tersebut membawanya pada keburukan serta merugikan, maka Islam sangat melarangnya. Hal ini bisa kita ambil kasus tentang suami yang dayus. Sebenarnya siapakah suami dayus itu? Dan bagaimana pandangan Islam tentang suami yang dayus?
Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam. Bersabda, Tiga yang tidak memasuki surga sampai bila-bila yaiatu Si DAYUS, si wanita yang menyerupai lelaki dan orang yang ketagih arak" lalu sahabat berkata : Wahai Rasulullah, kami telah faham arti orang yang ketagih arak, tetapi apakah itu Dayus? , berkata nabi : "yaitu orang yang tidak memperdulikan siapa yang masuk bertemu dengan ahlinya (istri dan anak-anaknya) (HR. At-Tabrani).
Dari hadis di atas, kita dapat memahami bahwa maksud lelaki DAYUS adalah seorang suami atau ayah yang langsung tidak ada perasaan risau dan ambil pusing dengan siapa istri dan anaknya bersama, bertemu, dan bergaul. Secara langsung, suami atau ayah membebaskan serta membiarkan ketika istri dan anaknya membuka aurat serta melakukan kemaksiatan.
Imam Az-Zahabi mengatakan Dayus adalah sesiapa yang menyangka (atau mendapat tanda) bahwa istrinya melakukan perkara keji ( seperti zina) maka ia mengabaikannya kerana CINTAnya kepada istrinya , maka tiada kebaikan untuknya dan tanda tiada kecemburuan ( yang diperlukan oleh Islam) dalam dirinya (Al-Kabair, 1/62)
Kecintaan suami terhadap istri tidak selamanya bisa membawa pada kebaikan apalagi kecintaannya dapat membutakannya. Demi kebahagiaan istrinya, ia membiarkan istrinya melakukan kemaksiatan. Hal ini tidak hanya merugikan istri, namun suami tersebut telah berbuat dosa besar dan termasuk suami yang DAYUS, sehingga ia jauh dari surga Allah Subhanallahu wa ta’ala. Sebagaimana sabda Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam., Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" (HR. Ahmad)
Selain contoh di atas, ada beberapa hal atau perbuatan yang dapat menyebabkan para suami atau ayah termasuk ke dalam golongan dayus, seperti: Membiarkan kecantikan dan bentuk tubuh istrinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu jika istrinya bekerja atau di luar rumah. Membiarkan istri kerja dan keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna.
            Seorang suami bisa juga disebut dayus ketika ia membiarkan anak-anaknya melakukan perilaku yang tidak pantas serta membiarkan anak perempuannya memasuki akademi fantasia, sehingga ia memamerkan kecantikannya kepada jutaan manusia terutama kepada yang bukan mahramnya.
Akan tetapi, sebagai seorang istri pun kita harus bisa menjaga diri, sehingga perbuatan yang kita lakukan tidak membuat suami terjerumus ke dalam dosa yang amat besar. Pada zaman Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam. ada sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang istri (Ummu Sulaim)yang menyembunyikan kematian anaknya dari suaminya (Abu Thalhah). Namun, setelah sang istri selesai melayani suaminya, ia pun langsung menceritakan tentang kematian anaknya. Kisah ini dapat mengetuk hati kita betapa besarnya rasa hormat Ummu Sulaim terhadap suaminya, Abu Thalhah dan Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam. pun membenarkan sikap Ummu Sulaim tersebut.
            Dayus merupakan perbuatan dosa yang paling besar. Hal ini tanpa seseorang sadari, ia dapat terjerumus ke dalam dosa tersebut. Sebagai seorang istri dan anak yang sayang terhadap suami atau ayah, maka kita harus menjaga agar suami atau ayah kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang dayus. Sebagai seorang istri pula semoga kita bisa menjaga serta menghormati suami seperti contoh kisah di atas.  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar